Rabu, 02 Maret 2011

M U K A D I M A H / P I A G A M

Bahwa Sesungguhnja hakekat hidup itu berkembang menurut kodrat iramanja masing-masing menudju ke kesempurnaan; demikianpun kehidupan manusia sebagai machluk Tuhan jang terutama hendak menudju ke keabadian, kembali kepada Causa Prima, Titik tolak segala sesuatu jang ada, melalui tingkat ketingkat; namun tidak setiap insan menjadari bahwa apa jang di kedjar-kedjar itu telah tersimpan menjelinap dilubuk hati nuraninja.

SETIA HATI sadar dan mejakini akan hakiki hajati dan akan mengadjak serta para warganja menjingkap tabir/tirai selubung hati nurani dimana SANG MUTIARA hidup bertachta.

Pentjak silat salah satu adjaran SETIA HATI dalam tingkat pertama berintikan seni olah raga jang mengandung unsur pembelaan diri untuk mempertahankan kehormatan, keselamatan dan kebahagiaan dari kebenaran terhadap setiap penjerang; dalam pada itu SETIA HATI sadar dan jakin bahwa sebab utama dari segala rintangan dan malapetaka serta lawan kebenaran hidup jang sesungguhnja bukanlah insan, machluk atau kekuatan jang diluar dirinja; oleh karena itu pentjak silat hanjalah suatu sjarat untuk mempertebal kepertjajaan kepada diri sendiri dan mengenal diri pribadi.

Maka SETIA HATI pada hakekantnja tanpa mengingkari segala martabat-martabat keduniawian, tidak kandas / tenggelam pada peladjaran pentjak silat sebagai pendidikan ketubuhan sadja, melainkan landjut menjelami kedalam lembaga pendidikan kedjiwaan untuk memiliki sedjauh-djauh kepuasan hidup abadi lepas dari pengaruh rangka dan suasana.

Sekedar memenuhi sjarat bentuk lahiriah, disusunlah organisasi dalam rangka Persaudaraan SETIA HATI TERATE sebagai ikatan antara saudara S.H dan lembaga jang bergawai sebagai pembawa dan pemantjar tjita.

(Disadur dari : PUSAKA SETIA HATI TERATE-1963)

1 komentar: